Haramnya Mendahului Imam
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam
Haramnya Mendahului Imam merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 16 Rajab 1445 H / 28 Januari 2024 M.
Kajian Hadits Tentang Haramnya Mendahului Imam
Hadits 290:
عَنْ أَنَسٍ ﵁ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللهِ ﷺ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي إِمَامُكُمْ فَلَا تَسْبِقُونِي بِالرُّكُوعِ وَلَا بِالسُّجُودِ وَلَا بِالْقِيَامِ وَلَا بِالِانْصِرَافِ فَإِنِّي أَرَاكُمْ من أَمَامِي وَمِنْ خَلْفِي ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا قَالُوا وَمَا رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ.
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat mengimami kami suatu hari. Ketika telah selesai shalat, beliau pun menghadapkan wajahnya kepada kami. Lalu Beliau bersabda, ‘Wahai Manusia, sesungguhnya aku adalah imam kalian, maka jangan dahului aku dengan rukuk dan tidak pula dengan sujud, tidak pula dengan berdiri, tidak pula dengan inshiraf (selesai dari shalat). Sesungguhnya aku melihat kalian dari depan dan belakangku.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Demi Dzat yang diri Muhammad berada di tanganNya, jika kalian melihat apa yang aku lihat, tentu kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.’ Mereka bertanya, ‘Apa yang kau lihat Wahai Rasulullah?’ Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ‘Aku melihat surga dan neraka.`” (HR. Muslim)
Imam menghadap ke makmum setelah selesai shalat
Disyariatkan untuk imam ketika selesai shalat, hendaklah ia menghadapkan wajahnya ke makmum. Setelah selesai shalat, imam itu sunnahnya menghadap ke makmum. Sebatas dia mengucapkan:
أَسْـتَغْفِرُ الله (ثَلاثاً) اللّهُـمَّ أَنْـتَ السَّلامُ وَمِـنْكَ السَّلام تَبارَكْتَ يا ذا الجَـلالِ وَالإِكْـرام
Setelah itu dia kemudian mengadakan dirinya ke makmum. Begitu sunnahnya sebagaimana disebutkan dalam hadits ini. Karena dalam hadits di atas disebutkan, “Setelah selesai shalat, beliau kemudian menghadapkan wajahnya kepada kami.”
Memberikan nasihat setelah shalat
Seorang imam setelah shalat boleh memberikan nasihat. Di sini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah selesai shalat, beliau menghadap ke makmum. Kemudian Beliau berkata, “Wahai Manusia, sesungguhnya aku adalah imam kalian…” dan sampai akhirnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bisa melihat dari belakang
Di antara keistimewaan yang Allah berikan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah mukjizat beliau bisa melihat dari belakangnya sebagaimana beliau melihat dari depan. Disebutkan dalam hadits ini, “Karena aku bisa melihat kalian dari depan dan dari belakangku.”
Haramnya mendahului imam
Hadits ini menunjukkan haramnya mendahului imam dengan kesepakatan seluruh ulama. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jangan kalian dahului aku, baik dengan rukuk, atau dengan sujud, atau dengan inshiraf.” Maka itu hukumnya haram.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat surga dan neraka
Hadits ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat surga dan neraka, yaitu saat isra’ dan mi’raj. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam benar-benar melihat surga dan neraka, bukanlah sebuah khayalan. Ini juga menunjukkan bahwa surga dan neraka sudah ada.
Ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Dimana semua Ahlus Sunnah wal Jama’ah semua sepakat bahwa surga dan neraka sudah ada sekarang. Berbeda dengan pandangan kaum Jahmiyah yang menyatakan bahwa surga dan neraka belum ada, baru akan diciptakan setelah hari kiamat. Akan tetapi ini adalah pendapat yang menyesatkan karena bertabrakan dengan dalil-dalil yang sangat banyak dan ijma’ para ulama bahwa surga dan neraka sudah ada.
Saat isra’ dan mi’raj, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat api neraka, bahwa Rasulullah masuk ke dalam surga.
Tercelanya orang yang lebih banyak tertawa daripada menangis
Banyak tertawa itu dapat mengeraskan hati. Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
إياك وكثرة الضحك، فإنه يميت القلب
“Jauhi oleh kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa itu bisa mematikan hati.” (HR. Ahmad)
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan, “Kalau kalian melihat apa yang aku lihat, kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” Ini karena takut kepada Allah dan mengharapkan surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh karena itu ketika seseorang semakin kuat keyakinannya tentang surga dan neraka, maka semakin kuat keimanannya kepada Allah, dan hatinya akan semakin lembut.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53892-haramnya-mendahului-imam/